malam itu yang ada hanya kau dan aku . ditemani suram bulan dan riuh pungguk . tapi kesunyian dalam hati kita takkan mampu dicerobohi oleh riuh pungguk mahupun sinar bulan . aku memandang kau suram . kau kaku merenung lantai . bibir yang terkatup menyimpan seribu satu pertanyaan yang menyenak untuk berlari keluar . bumi seperti berpusing laju . kau terus kaku . aku semakin celaru antara menunggu atau berlalu . perlahan lahan aku capai tangan kau yang membeku di sisi . aku usap perlahan . seraya tangan bersatu , dapat aku rasa hangat tangan mu . mungkin ini yang terakhir . tangan kau aku ramas manja . perlahan aku ungkap . selamat tinggal sayang .
No comments:
Post a Comment
komen jangan tak komen