melakar gambaran gambaran indah ke langit luas ,
gambaran yang hidup seketika kemudian hilang dibawa angin
tangan mengukir terus tanpa peduli
air menderu deru menghantam batu
puncak ketujuh aku menuju
mendaki lelah mengejar puas
lalu sini duduknya aku .
unggas menyanyi menghibur hati
tapi tetap kosong ruang itu menanti penghuni
rintik mutiara menyentuh pipi
hujan dari langit tuhan menemani aku
di puncak ini aku kehujanan
berhujan di luar dan di dalam
di luar alam tuhan
dan di dalam hati sunyi
n/k : berhujan di sungai lui , berteduh di puncak gabai
No comments:
Post a Comment
komen jangan tak komen