ruang yang lebar itu tak ada manfaat nya bagi dia . dia hanya terlantar di katil pusat itu . apa yang bisa kalau kaki kanan dan tangan kanan nya juga sudah tidak mahu berfungsi . kami yang tiba hari itu seumpama membawa selaut harapan buat dia dan rakan rakan . ako bersalaman dengan semuanya . dan terhenti aku di katil dia . mata nya cantik secantik laut di perhentian . redup dan tenang . ako tertanya tanya mengapa dia di tinggalkan disini ? wanita secantik dia seharusnya dibelai diusia begini . mana dia gadis manja yang dulu dia timang ? mana dia pemuda yang dulu dia hidangkan makanan ? menurut yang menjaga dia , dia dahulunya seorang jururawat , pernah berkeluarga dan empunya anak . tapi mana mereka ? masa yang ako ada di situ ako habiskan untuk dia . hanya dia . makan dia , minum dia , sisir rambutnya , menukar lampin nya , mendodoikan dia . sayat hati ako mendengar dia berbicara . jurang antara bahasa tak pernah menghalang ako mendekati dia . trakea dan peti suara yang rosak akibat serangan stroke hanya membenar kan dia menyebut 'ala-kadar' . tak kesahlah apa pun yang ingin dia katakan , hanya itu yang terlontar masuk ke telinga orang sekeliling . tapi aku dapat merasakan seperti ako dapat membaca sedikit sebanyak apa yang ingin disuarakan . syukur ako ada rasa itu . 6jam yang dihabiskan bersama dia sungguh menyentuh hati ako . biar ako tak menitiskan air mata tapi itu tak bermakna ako tak duka tika meninggalkan dia . ako harap dia sentiasa sehat di sana . ya Rabbi , ako mohon .. janganlah ako tegar meninggalkan ibu-ku di pusat mana pon . beliau sudah banyak berjasa pada ku .
note : tok rubiah , sy sayangkan tok. semoga tok dipanjangkan umor . dan semoga anak2 tok akan sedar dengan kesilapan mereka . AMIN .
No comments:
Post a Comment
komen jangan tak komen